Jumat, 25 Januari 2013

'Hary Tanoe Keluar Itu Urusan Sekecil-Kecilnya'

Headline 

INILAH.COM, Jakarta - Ketua Majelis Nasional Partai NasDem, Surya Paloh mengaku keluarnya Hary Tanoe Soedibdjo dari NasDem adalah hal yang sangat kecil, tidak berarti apa-apa bagi Partai NasDem.

Tanpa keberadaan Hary Tanoe di NasDem, partai ini masih bisa berkembang dan maju.

"Saya ingin memberikan gambaran sepenuhnya dan harus menjadi catatan penting bagi kalangan pers bahwa ini (keluarnya kader) sekecil-kecilnya. Hampir dikatakan tidak ada artinya apa-apa, termasuk Hary Tanoe, mungkin persepsi ini yang harus dipahami," ujar Surya Paloh disela-sela Kongres Partai NasDem di JCC Senayan, Jumat (25/1/2013).

Menurutnya, keluarnya sejumlah kader di daerah tak mempengaruhi semangat dan perjuangan Partai NasDem. Bahkan hal itu tak berarti bagi NasDem.

Paloh menjelaskan, keluarnya Ketua DPD Jawa Barat Rustam adalah segelintir kader yang ada di NasDem. Namun NasDem tidak akan hancur dengan keluarnya puluhan atau ratusan kader.

"Seorang Rustam mengundurkan diri siapa yang ikut?, maka saya katakan kecil sekali. Arwin dari DKI, ada 200-300 orang tidak sebanding dengan ratusan ribu orang," jelasnya.

Untuk itu, Paloh meminta kepada DPP Partai NasDem untuk membuka siapa saja kader yang keluar dari NasDem dan siapa saja yang masuk NasDem. Pasalnya jumlah kader yang keluar tidak sebanding dengan jumlah kader yang masuk ke partai.

"Sebagai transparansi kewajiban bagi DPP untuk mengatakan berapa yang keluar dan yang masuk. Itu bagus juga untuk belajar transparansi," tandasnya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pakar Partai NasDem, Hary Tanoesoedibdjo mundur dari NasDem. Pengunduran diri Hary Tanoe diikuti oleh beberapa petinggi DPP Partai NasDem salah satunya Sekjen Partai NasDem, Ahmad Rofiq.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar