Demikian
dikatakan Dahlan ketika bertemu dengan puluhan mahasiwa jurusan elektro
Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), usai
menyampaikan orasi ilmiah di wisuda, Sabtu (17/9).
Dahlan
diundang UMM untuk menyampaikan orasi di depan 1044 wisudawan dan
ribuan undangan yang hadir di UMM Dome. Selain itu Dahlan juga didaulat
menandatangani prasasti pencanangan pembangunan Pembangkit Listrik
tenaga Mikro Hidro (PLTMH) II UMM. Usai menandatangani prasasti, Dahlan
langsung meninjau lokasi dan meletakkan batu pertama pembangunan
didampingi Ketua Badan Pelaksana Harian UMM, Prof HA Malik Fadjar.
Dalam
orasinya, Dahlan menilai generasi lulusan sekarang termasuk yang
beruntung. Sebab, di usia yang masih sangat produktif. Tak hanya itu,
dalam 10 ke depan kondisi ekonomi Indonesia akan berada pada titik yang
sangat kuat di mana pendpatan perkapita mencapai sekitar 10.000 US
Dollar. “Akumulasi usia produktif dan kondisi ekonomi yang baik itu
sangat menguntungkan saudara-saudara,” katanya. Itulah sebabnya, dia
mengajak para wisudawan tak usah terlalu risau dengan kondisi politik
yang carut-marut, yang penting ekonomi jalan terus.
Mengomentari PLTMH yang dikembangkan UMM, Dahlan memberi apresiasi
positif. Menurutnya, PLTMH di dalam kampus sangat penting untuk
laboratorium dan bisa menginspirasi masyarakat luas. Pengembangan PLTMH
II juga diharapkan dapat memperkuat tekad UMM menuju kampus mandiri
energi di masa datang.
Pada kesempatan itu Dahlan memperoleh penjelesan teknis meneganai PLTMH
II oleh Wakil Ketua Pusat Pengkajian dan Penerapan Energi Baru
Terbarukan, Ir. Suwignyo, MT. Secara spontan Dahlan menyatakan sanggup
membantu spoiller untuk PLTMH II.
PLTMH II dibangun UMM tak jauh dari PLTMH I di kompleks lab peternakan
(Agrokompleks). Jika PLTMH mampu menghasilkan hingga 100 KWh, maka PLTMH
II hanya 80 KWh. Keduanya merupakan laboratorium yang juga dimanfaatkan
untuk penerangan kampus dan wisata akademik.
“Hingga saat ini, lebih dari 3000 pengunjung datang untuk bvelajar ke PLTMH UMM,” kata Suwignyo.
Dahlan yang mengaku kenal baik rektor Muhadjir Effendy dan ketua BPH
Malik Fadjar menilai kebesaran UMM dikarenakan kekompakan para
pengelolanya. “Saya yakin UMM besar karena antara yayasan dan
universitas kompak,” komentar Dahlan sebelum mengunjungi lokasi
pembangunan RS UMM dan solat dhuhur di masjid KHM Bedjo, di lokasi
setempat.. (nas/idu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar