Surga Tersembunyi di Pulau Kadidiri, Togean
Mungkin
masih banyak yang bertanya-tanya dimana kah letak Pulau Kadidiri dan ada apa
saja disana, Kadidiri merupakan bagian dari Taman Nasional Kepulauan Togean,
bagi kalangan penyelam, nama tempat ini bukanlah merupakan sesuatu yang asing
lagi. Selain akses yang sulit dengan jadwal kapal penyebrangan yang tidak
menentu, juga minimnya informasi menjadi kendala tersendiri untuk mengunjungi
tempat yang menyimpan banyak keindahan tersembunyi ini, terutama alam bawah
lautnya. Kepulauan ini termasuk kedalam wilayah Taman Nasional sejak diresmikan
pada tahun 2004, dan secara administratif termasuk kedalam wilayah Kabupaten
Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah.
Untuk
menuju Pulau Kadidiri, dapat ditempuh dengan beberapa cara, jika dari Palu
dapat menggunakan travel menuju Ampana via Poso yang memakan waktu sekitar 8
jam, Ampana merupakan Ibukota Kabupaten Tojo Una-Una. Dari Ampana, dilanjutkan
menyeberang dengan kapal kayu berukuran besar menuju Wakai yang memakan waktu
sekitar 4 jam. Dari Wakai biasanya akan dijemput oleh pihak penginapan untuk
melanjutkan penyebrangan ke Pulau Kadidiri sekitar 30 menit. Cara selanjutnya
adalah menggunakan kapal ferry dari Gorontalo, sebaiknya pastikan terlebih
dahulu jadwal ferry menuju Wakai karena kapal ferry yang menuju Wakai dari
Gorontalo tidak setiap hari tetapi hanya 2 kali dalam seminggu. Lama waktu
tempuh penyebrangan dari Gorontalo ke Wakai sekitar 12 jam tergantung kondisi
cuaca. Hubungi pihak penginapan terlebih dahulu agar mereka menjemput setiba di
Wakai, juga untuk memastikan ketersediaan kamar penginapan di Kadidiri.
Ada
3 penginapan di Kadidiri yang letaknya bersamping-sampingan, yaitu Pondok
Lestari, Black Marlin Dive Resort, dan Kadidiri Paradise Resort. Yang pertama
disebutkan kebetulan yang menjadi tempat saya menginap untuk beberapa hari
selama di Pulau Kadidiri. Bukan tanpa alasan saya memilih pilihan yang pertama
yaitu Pondok Lestari, selain memang karena harganya yang paling murah dibanding
dengan 2 penginapan lainnya, juga karena pelayanan prima dan keramahan para
karyawan yang bekerja di penginapan tersebut, membuat para pengunjung tidak
sungkan untuk hanya sekedar meminta bantuan ataupun bercengkrama dengan mereka.
Selalu menyenangkan memang berbincang-bincang dengan penduduk lokal, hal ini
tentu menambah informasi tentang suatu daerah atau tempat yang kita kunjungi,
tentang cerita-cerita unik akan hal apapun itu yang menyangkut daerah tersebut,
yang pastinya tidak akan kita dapatkan jika hanya berlibur menikmati keindahan
senang-senang mandi makan lalu istirahat tidur hehe. Tetapi jika ingin suasana
lebih privat terlebih jika memang hanya berdua dengan pasangan memang lebih
dianjurkan untuk menginap di Kadidiri Paradise Resort atau pun Black Marlin
Dive Resort. Rate harga permalam perorang dimulai dari 100 ribu sampai 300 ribu
keatas tergantung jenis kamar sudah termasuk makan 3 kali. Hanya Pondok Lestari
yang menyediakan kamar seharga 100 ribu permalam, juga ada kamar yang 150 ribu,
sedangkan kedua penginapan yang lain rate harga kamarnya dimulai dari 150 ribu
keatas.
Pertanyaan selanjutnya, ada apa saja di Kadiri? Apa hanya duduk diam di
Kadidiri saja? Tentu tidak. Tetapi jika hanya duduk santai sambil
menikmati suasana di Kadidiri juga tak ada salahnya, pulau ini menurut
saya sangat cocok menjadi pilihan berlibur bagi yang ingin melepas penat
atau sekedar ingin terbebas sesaat dari kericuhan dan berkecamuknya
hati dan pikiran oleh rutinitas di kota besar (ceileh..ngok). Suasana
nya yang tenang, benar-benar membuat pikiran merasa damai, leyeh-leyeh
di hammock yang tergantung di teras kamar penginapan atau sekedar
bersantai ditepi pantai menjadi pilihan yang tepat disiang hari yang
terik diselingi dengan semilir angin bertiup. Setelah dirasa bosan
tinggal menyewa peralatan snorkel dan langsung nyebur, maka keindahan
bawah laut Kadidiri dapat segera dinikmati karena karang-karang indah
dan ikan-ikan cantik siap menyambut tidak terlalu jauh dari garis
pantai, hanya perlu melewati bagian yang biasanya menjadi jalur masuk
boat-boat penginapan saja. Jika siang hari saat matahari tepat diatas
sebaiknya berhati-hati jangan sampai menginjak karang setelah masuk ke
air karena air laut sedang surut hingga beberapa bebatuan karang pun
terlihat muncul di permukaan. Setelah puas snorkeling, jika masih
tersisa tenaga tidak ada salahnya dilanjutkan dengan berkano ria
disekitar Kadidiri sembari menunggu sunset tiba, atau minta dibuatkan
makanan sambil berbincang-bincang dengan pemilik penginapan atau
pengunjung lainnya. Untuk makanan ekstra diluar jam makan, sudah tentu
bayar pastinya. Oh ya, jika ingin membeli cemilan atau sekedar mie
instant atau segala macamnya, sebaiknya membelinya saat di Wakai, hal
ini merupakan anjuran dari seorang karyawan di Pondok Lestari sendiri
karena katanya di Kadidiri yang hanya berjarak 30 menit dari Wakai
tersebut harganya lebih mahal dari di Wakai. Berikut beberapa jepretan
akan keindahan Pulau Kadidiri yang sempat saya abadikan :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar