Sabtu, 09 November 2013

WARGA UEBONE , Keluhkan Debu Truk Material Bandara

TOUNA, MERCUSUAR – Warga Desa Uebone, Kecamatan Ampana Tete, Kabupaten Tojo Unauna (Touna) mengeluhkan debu jalanan yang diakibatkan truk pembawa material timbunan bandara Ampana.
“Karena debu dari truk-truk yang melintas itu, kami warga desa ini kebanyakan memilih menutup pintu rumah dan tidak berjualan. Debunya banyak sekali,” kata seorang warga desa itu yang sehari-hari berjualan pisang goreng.

Sebelumnya ia selalu berjualan sejak pagi hingga malam. Tapi pasca truk proyek bandara itu sering melintas, maka ia hanya berjualan pisang goring di sore hari denga menunggu truk-truk itu berhenti membawa bahan timbunan.

Di samping harus menutup pintu dan berjualan sesempatnya, ada pula warga di desa itu yang mengalami sakit karena sering menghirup debu itu. “Ada yang batuk bahkan ada sakit tenggorokkan,” singkatnya. Menurutnya pihak kontraktor menyiram air di jalan tersebut, namun tetap tidak mampu mengurangi banyaknya debu di jalanan.

“Dari kontraktor memang setiap hari sampai tiga kali menyiramkan air di sepanjang jalan ini. Tetapi cepat sekali kering apalagi panas matahari,” ujarnya. Karena itu, warga Desa Uebone berharap adanya kebijakan terkait persoalan itu.

“Kami tidak melarang truk-truk itu melintas, tetapi tolong perhatikan juga kami orang kecil ini yang bergantung hidup dari jualan. Yah ada kebijakanlah, bagaimana caranya supaya tidak warga yang dirugikan,” harapnya. KIRIMAN YAHYA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar