KORANSULTENG.COM, PALU– Sebanyak ratusan massa aksi solidaritas pendukung Rusdi-Ihwan kembali mendatangi Kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi Sulawesi Tengah, dengan tuntutan yang sama yakni meminta menghapus hasil rekapitulasi suara melalui website resmi KPUD untuk ditutup alias dihapuskan, sebab banyak ditemuka kejanggalan.
Massa aksi yang dikoordinir oleh Agus Faisal langsung menggelar orasinya tidak jauh dari KPUD yang dijaga ketat oleh sekitar 500 an Personil gabungan Brimbo Polda dan Perintis Polres Palu, ditambah lagi 4 Kompi pasukan Bawah Kendali Operasi (BKO) Brimob asal Kalimantan.
“Kami meminta KPU beserta Komisionernya agar melakukan perhitungan suara ulang secara terbuka tanpa adannya kecurangan dari lembaga penyelenggara dan segera menghapus proses rekapitulasi suara yang dimuat di Website KPU,” kata Agus dalam orasinya Rabu (16/12/2015).
Olehnya itu Agus mengungkapkan, pihaknya juga meminta KPU Sulteng beserta jajarannya untuk turun langsung menyelamatkan proses demokrasi di Sulawesi Tengah, khususnya di Indonesia sebagai langkah awal dalam penegakan kebenaran.
Aksi yang dilakukan selama kurang lebih dua jam tersebut akhirnya membuahkan hasil. Sekretaris KPU Muhammad Nurbakti dalam hal ini mewakili Ketua KPU Sulteng langsung menemui massa aksi di lapangan sembari bernegosiasi terkait tuntutanya.
“menyangkut masalah tuntutan ini, pada dasarnya kami terima tetapi yang berhak menerima ini adalah ketua KPU, tetapi beliau berhalangan hadir karena sedang mengikuti sidang Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) di Jakarta,” ungkap dia.
Sementara itu dia berjanji akan segera menyampaikan tuntutan tersebut kepada Komisioner KPU dalam waktu dekat ini, sembari menunggu hasil tahapan perhitungan suara di beberapa Kabupaten dan menunggu putusan final KPU pada tanggal 18 hingga 20 Desember 2015 mendatang. bim
Editor : Bim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar