Rabu, 16 Desember 2015

Paslon Musyaffa Beberkan Kecurangan Pilkada Touna

                                           Paslon Nomor Urut 3 Pilbup Touna Muhammad Syarif Al Jufrie


KORANSULTENG.COM,PALU– Dugaan pelanggaran penyelenggaran pemilihan umum serentak 9 Desember 2015 kembali terjadi, kali ini laporan itu berdasarkan temuan dilapangan oleh tim investigasi dari pasangan calon (Paslon) pemilihan bupati (Pilbub) Kabupaten Tojo Una-una (Touna) nomor urut 3 yakni Muhammad Syarif Al Jufrie dan Fatimah.
Dalam kesempatan tersebut Tim Pemenangan Paslon nomor urut nomor 3 yang diketuai Mohammad Ikbal langsung menggelar konfrensi pers Selasa (15/12/2015) di salah satu warung kopi (Warkop) di Kota Palu terkait adanya dugaan pelanggaran dari pasangan calon lainnya.
“Kami mengundang kawan-kawan pers untuk menyampaikan beberapa laporan terkait dugaan pelanggaran pemilu yang terjadi di Kabupaten Touna kemarin, kami punya indikasi bahwa ada pelanggaran tindak pidana, dalam hal ini politik uang yang di lakukan paslon lainnya,” katanya kepada awak media.
Ikbal mengungkapkan, bahwa temuan dugaan tersebut diantaranya pelanggaran tindak pidana (money politik), dan pelanggaran kode etik yang dilakukan penyelenggara dalam hal ini KPUD Touna. Olehnya pihaknya meminta pihak KPUD agar Pilkada harus jujur, bersih dan bermartabat.
.“Untuk itu kami meminta pihak  KPUD agar segera menyikapi , sebab jika dibiarkan terjadi akan berakibat fatal nantinnya kepada penyelenggara. Olehnya upaya-upaya investigasi telah dilakukan terhadap seluruh pelanggaran yang dilakukan beberapa pasangan calon bupati,” pinta Ikbal
Hal senada disampaikan Muhammad Syarif Al Jufrie S.P menuturkan, pada bahwa prinsipnya pihaknya  telah menjalani proses demokrasi kemudian menolak proses serta hasil Pilbup yang ada di Kabupaten Touna, sebab kuat dugaan ada indikasi kecurangan dan keterlibatan penyelenggara berdasarkan informasi yang dihimpun tim advokasi dan investigasinya dilapangan.
“Dalam pernyataan ini, saya menyadari bahwa sikap ini tidak akan mempengaruhi proses politik,  karena pada ujungnya kepentingan pribadi dan kelompok tetap terus berjalan.
Olehnya dirinya menyampaikan kepada masyarakat Sulteng, khususnya warga Touna bahwa proses Pemilukada telah di cederai, dengan harapan melahirkan pemerintah yang baik sulit terwujud karena proses demokrasi itu telah di jalankan dengan cara yang tidak baik dan tidak menganut asas demokrasi tak baik pula.
“Harapannya penyampaian saya ini adalah pertanggung jawaban publik oleh kami pasangan calon bupati Touna nomor 3 kepada masyarakat luas, pendukung kami untuk tidak berkecil hati, sebab sampai saat ini kami adalah pemenangan sejati dan telah menjalani proses demokrasi secara santun,” pungkasnya.Bim
Editor : Bim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar