Rabu, 16 Desember 2015

Paslon Rusdihwan Klaim Menang 50,03 persen di Pilgub

KORANSULTENG.COM, PALU– Pasangan calon (Paslon) Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdi Mastura dan Ihwan Datu Adam (Rusdihwan) mengklaim bahwa berdasarkan perhitungan suara data C1 saksi di tempat pemungutan suara (TPS) berhasil meraup suara sebanyak 50,03 persen.
Hal tersebut disampaikan ketua Tim Pemenangan Pasangan calon Rusdihwan, Suardin Suebo di temui di sekretariat pemenangan RusdiIhwan, Minggu (13/12/2015) bahwa pihaknya terus memantau pergerakan suara sampai di tingkat KPU Kabupaten dan provinsi.

“Untuk di sebanyak 5.200 TPS, kami sudah meraup suara sebesar 50,03 persen atau sekitar atau jumlah suara sekitar 1.090.200 suara,” kata Suardin.
Data tersebut kata dia, berbeda dengan yang di upload KPU Sulteng di website. Sehingga data ini yang akan dibawa pada pleno KPU di tingkatan kabupaten, berdasarkan perhitungan yang dilakukan di kecamatan.
“Angka pleno di beberapa kecamatan sama dengan data C1 saksi di TPS, sehingga itu yang menjadi dasar kami saat ini untuk terus dipertahankan,” terangnya.
Ia menekankan angka tersebut berbeda sekitar 3000 suara dengan kandidat nomor urut dua, atau meraup sekitar 49,97 persen. Pihaknya telah memprotes angka tabulasi KPU dan pihak KPU telah memohon maaf.
Menurut dia, walaupun angka tabulasi website KPU tidak menjadi acuan, tetapi itu mempengaruhi pemikiran masyarakat bahwa sudah ada kandidat yang menang dalam pilkada tersebut.
“Seharusnya dari penyelenggara pemilu haruslah bersikap netral dan jangan sampai memihak pada kandidat tertentu,” ujarnya.
Sementara itu Relawan Nasional Kerakyatan pendukung pasangan Rusdi-Ihwan (NKRI) menduga data C1 atau dokumen hasil perhitungan suara pemilihan Gubernur Wagub Sulawesi Tengah, dimainkan oleh oknum tertentu untuk memenangkan salah satu kandidat.
“Jadi Pelaporan data formulir C1 untuk Pilgub Sulteng diduga sengaja ada indikasi diperlambat oleh beberapa KPUD kabupaten atau kota,” ungkap ketua relawan NKRI Ridha Shaleh kepada sejumlah wartawan, Senin (14/12/2015) usai melakukan aksi di Kantor Bawaslu Sulteng.(ant)
Editor : Bim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar