Kamis, 30 Mei 2013

4 Pengusaha dermawan Indonesia versi Forbes

Majalah bisnis terkemuka, Forbes, melansir daftar orang kaya yang dermawan di kawasan Asia. Ada 48 orang kaya yang masuk jajaran 48 Heroes of Philanthropy.
Mereka dianggap dermawan atau baik hati lantaran kerap membuat program-program kemanusiaan dengan dana yang besar dari perusahaan. Pengusaha yang dicap dermawan oleh Forbes, tergolong cukup rajin membantu masyarakat miskin dengan pelbagai program yang inovatif.
Dari 48 orang yang masuk jajaran pengusaha dermawan se-Asia, ada empat orang pengusaha Indonesia di dalamnya.
Di dalam negeri, kita memang sering melihat pelbagai aksi kemanusiaan yang dilakukan pengusaha. Namun, tidak semua pengusaha di Indonesia yang kerap melakukan aksi kemanusiaan, masuk jajaran orang dermawan versi Forbes.
Forbes punya penilaian khusus. Salah satu yang masuk jajaran pengusaha dermawan adalah mantan Wakil Presiden yang kini menjabat sebagai ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla .
Siapa saja pengusaha dermawan dari Indonesia versi Forbes? Berikut empat orang tersebut.

1. Anne Avantie (perancang busana)

Anne Avantie menjadi penyokong dana untuk Wisma Kasih Bunda. Wisma Kasih Bunda ialah sebuah rumah di Semarang untuk anak-anak dengan hidrosefalus dan gangguan lainnya.Â
Anne telah membantu lebih dari 800 anak sejak dia pertama kali mendirikan fasilitas tersebut pada 2002. Dia juga membantu membayar biaya medis hingga USD 2.000 atau setara Rp 19,6 juta per anak.Â
Sebagai social entrepreneur dia juga membiayai pelatihan dan lokakarya untuk penjahit, mahasiswa dan ibu rumah tangga. Wanita berumur 49 tahun ini turut membuka Pendopo, sebuah toko yang menjual pakaian hasil para penjahit lokal.







2. Muhammad Jusuf Kalla (pemilik Kalla Grup)

Salah satu mantan Wakil Presiden Indonesia ini telah bersumpah untuk meningkatkan kinerja bank darah nasional dalam upaya meningkatkan pasokan kepada pasien rumah sakit dan korban bencana.?
Kalla Foundation, yayasan sosial yang telah berdiri selama 29 tahun bentukannya ini, telah menyumbang USD 1,3 juta atau setara Rp 12,7 miliar tahun lalu. Dana tersebut diperuntukkan membangun sekolah khusus anak-anak miskin di Bone, Sulawesi Selatan dan menanam 10.000 pohon di sepanjang hamparan pantai Sulawesi Selatan.?
Yayasan ini didanai melalui melalui perusahaan swasta yakni Kalla Grup yang bergerak di bidang usaha otomotif dan properti. Jusuf Kalla juga memutuskan memberi 20 persen keuntungan dari proyek pembangkit listrik tenaga air di Sulawesi Tengah milik Kalla Grup untuk yayasan.
4 Pengusaha dermawan Indonesia versi Forbes

3. Tahir (pemilik Mayapada Grup)

Pendiri Mayapada Grup ini terkenal menjadi salah satu pendonor pada mahasiswa dan perguruan tinggi. Yayasan miliknya, Yayasan Tahir, pada April lalu berjanji akan menyumbang dana mencapai USD 25 juta atau sekitar Rp 245 miliar untuk satu tujuan ambisius yakni memberantas penyakit polio di Indonesia pada 2018.
Angka tersebut sama besarannya dengan yang akan dikeluarkan Yayasan Bill dan Melinda Gates dalam mendorong vaksinasi dan kampanye pendidikan. Sumbangan tersebut merupakan bagian dari total kebutuhan dana sebesar USD 200 juta untuk lebih dari 5 tahun dalam mendukung kesehatan masyarakat dalam memberantas penyakit menular seperti TBC, malaria dan HIV.
Setiap yayasan ini akan menyumbang dana mencapai USD 100 juta.

4. Irwan Hidayat (pemilik Sido Muncul Grup)

Pemilik Grup Sido Muncul ini rata-rata menghabiskan USD 280.000 atau setara Rp 2,7 miliar setiap tahun untuk mengadakan program Mudik Gratis. Program ini diperuntukkan pada pekerja berpenghasilan rendah di wilayah Jakarta selama liburan Islam Idul Fitri.
Dimulai sejak 22 tahun yang lalu, program ini telah memberikan mudik gratis pada sekitar total 190.000 orang. Saat ini, mudik gratis telah menyewa sekitar 300 bus per tahun.
Sejak 2010 dia juga menghabiskan USD 2,5 juta atau Rp 122,5 miliar per tahun untuk operasi mata gratis bagi 12.000 orang penderita katarak. Program ini bekerjasama dengan 97 rumah sakit swasta dan 100 rumah sakit militer di seluruh negeri.
Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki penderita penyakit katarak tertinggi di Asia Tenggara.


8 Jenis demam yang perlu diwaspadai

8 Jenis demam yang perlu diwaspadai
Demam bisa disebabkan oleh banyak faktor termasuk flu atau infeksi. Tetapi, ada beberapa jenis demam yang dapat mematikan jika tidak ditangani dengan baik. Dulu, ketika parasetamol belum ditemukan, banyak orang meninggal karena demam. Saat ini, kematian karena demam jarang terjadi tetapi bukan berarti itu tidak mungkin.

Kuncinya adalah dengan melakukan identifikasi gejala demam lebih dini sehingga Anda tahu persis bagaimana cara menyembuhkannya. Kebanyakan jenis demam terjadi karena infeksi virus. Namun hati-hati, beberapa infeksi virus tertentu seperti demam berdarah atau malaria dapat mengancam nyawa. Berikut adalah beberapa jenis demam yang perlu Anda waspadai, seperti dilansir Boldsky.

1. Demam Viral

Sebuah demam yang terjadi karena infeksi virus. Jenis demam ini biasanya terjadi selama 9 hari. Jenis demam ini demam juga disertai dengan infeksi tenggorokan.

2. Demam Berdarah Dengue

Jenis demam ini bisa mematikan. Demam ini terjadi karena gigitan nyamuk yang disertai dengan nyeri pada sekujur tubuh. Penderita akan mengalami demam yang sangat tinggi dan menggigil. Dalam kondisi parah, demam berdarah dapat menyebabkan pendarahan internal.

3. Malaria

Malaria adalah jenis demam yang disebabkan oleh gigitan nyamuk. Beberapa orang di daerah tropis telah meninggal karena demam ini. Demam tinggi dengan menggigil merupakan gejala khas dari malaria. Hal ini dapat mengancam jiwa setelah menjadi ganas atau mempengaruhi otak.

4. Chicken Guinea

Demam ini sebenarnya tidak ada hubungannya dengan ayam. Ini juga merupakan infeksi virus yang dibawa oleh nyamuk. Demam ini kurang mematikan jika dibandingkan dengan malaria dan demam berdarah tetapi memiliki gejala yang hampir sama.

5. Tifus

Tifus adalah demam yang terjadi karena infeksi perut. Jika Anda makan makanan atau air yang telah terinfeksi oleh bakteri tipus, Anda akan mengalami demam tinggi yang disertai sakit kepala dan diare parah.

6. Meningitis

Meningitis adalah jenis radang otak yang mempengaruhi jaringan lunak dari sistem otak dan saraf. Demam ini bisa menyebabkan kerusakan otak dan sering disertai dengan kejang dan sakit kepala.

7. HIV

Salah satu tanda awal dari infeksi HIV adalah demam ringan tetapi terus-menerus. Kondisi ini bisa diatasi dengan mengonsumsi obat meskipun nantinya datang kembali. Jika Anda memiliki demam ringan selama seminggu lebih, Anda bisa mengecek apakah Anda terkena HIV, terutama bagi Anda yang pernah terjerumus dalam narkoba dan seks bebas.

8. Infeksi Saluran Kemih

Kadang-kadang, infeksi pada saluran kemih dapat membuat Anda mengalami demam. Bukan demam tinggi, tetapi akan disertai dengan nyeri di perut bagian bawah dan rasa terbakar saat buang air kecil.

Inilah delapan jenis demam yang perlu Anda waspadai. Jangan anggap sepele demam yang Anda rasakan karena itu bisa berdampak fatal pada kesehatan Anda.
[des/idu]

Bocah 4 tahun di Sumbar miliki kelamin ganda

Bocah 4 tahun di Sumbar miliki kelamin ganda
Fatwa Pujangga, bocah berusia 4 tahun di Kelurahan Padang Tiakar Hilir, Payakumbuh, Sumatera Barat memiliki alat kelamin ganda. Anak dari pasangan Syafri Damri (37) dan Nova Sri Kurnia (33) itu memiliki dua alat kelamin, satu alat kelamin seperti laki-laki yang lengkap dengan dua buah testis (buah zakar) dan satu kelamin layaknya milik perempuan.
Menurut kedua orang tua Fatwa, perilaku Fatwa sehari-hari seperti anak laki-laki umumnya, baik pakaian, cara berjalan maupun bentuk fisik lainnya. Namun, setiap kali buang air kecil, dia selalu jongkok layaknya perempuan, dan air seninya pun selalu keluar dari kelaminnya yang berjenis perempuan.
"Fatwa sering bertanya tentang perbedaan cara dia buang air kecil dengan saudara angkat laki-lakinya. Namun saya selalu menjawab dengan alasan dia belum disunat," kata ibu Fatwa, Nova, seperti dilansir Antara, Senin (27/5).
Menurut dia, kelainan yang diderita Fatwa itu telah dialami anaknya sejak lahir. Namun karena ketiadaan biaya, dia sekeluarga belum dapat berbuat apa-apa.
Kini, meski sudah memiliki Kartu Jaminan Berobat berupa Jamkesmas, Nova masih merasa kebingungan, karena belum, mengetahui apakah jaminan kesehatan itu bisa menjamin biaya operasi anaknya hingga kembali normal.
Menurut dokter, untuk satu kali operasi dibutuhkan biaya sekitar Rp 25 juta (biaya pada empat tahun lalu), dan diperkirakan harus menjalani empat sampai lima kali operasi.
"Saya benar-benar berharap anak saya bisa kembali normal seperti biasa karena saat ini jenis kelamin anaknya belum jelas, di Akte kelahiran, Fatwa ditulis berjenis kelamin laki-laki, sementara di Jamkesmas tertulis perempuan," kata dia.
Hendra Firdaus dan Elfis dari LSM Laskar Merah Putih yang mendampingi keluarga Fatwa untuk mengurus Jamkesmas dan persoalan lainnya, mengaku akan tetap berusaha menggalang dana untuk biaya pendamping jika Fatwa jadi dioperasi nanti.
"Kita prihatin dengan kondisi Fatwa, meski tinggal di rumah reot yang tidak jauh dari rumah dinas wali kota Payakumbuh, namun baru sekarang perhatian diberikan dalam bentuk Jamkesmas. Kita akan terus mendampingi keluarga miskin ini," sebut Hendra Firdaus, Sekretaris Laskar Merah Putih Kota Payakumbuh.
[dan/idu]

7 Risiko menjadi wanita cantik

7 Risiko menjadi wanita cantik
Siapa bilang menjadi wanita cantik itu selamanya menyenangkan? Ada kalanya wanita cantik mendapat banyak pikiran jelek dari masyarakat karena kelebihannya. Padahal pikiran jelek tersebut belum tentu benar. Mau tidak mau mereka harus mendapat cemoohan atau sering disepelekan. Simak kerugian menjadi wanita cantik, dilansir magforwomen.

1. Sering dianggap bodoh
Kecantikan selalu dikaitkan dengan kepandaian dan banyak hal yang orang lain tidak mengerti. Sering kali wanita cantik dianggap tidak pintar karena hanya sibuk dengan penampilan namun melupakan pendidikan. Hal itu hanya segelintir saja, tapi masih banyak artis cantik yang mengukir prestasi.

2. Orang menganggap Anda sombong
Banyak wanita cantik yang dicap sombong karena dianggap tidak mau berbaur dengan banyak orang serta suka mengejek. Hal ini dikarenakan mereka merasa mempunyai kelebihan dibanding orang lain.

3. Orang cantik selalu menjaga penampilan bagaimana pun caranya
Mari kita mengakuinya, ini terjadi jika orang-orang sering memuji Anda kecantikan Anda, maka Anda selalu di bawah tekanan untuk selalu menjaga kecantikan Anda. Artinya, Anda harus bekerja ekstra keras agar selalu terlihat cantik.

4. Biaya merawat kecantikan mahal
Tidak murah untuk tampil cantik. Apalagi jika Anda ingin yang instan. Anda harus mengeluarkan dana lebih untuk membeli perlengkapan mulai dari ujung kaki sampai ujung kepala.

5. Sulit membedakan antara teman sejati dan teman-teman palsu
Ada kalanya seseorang ingin berteman dengan orang yang cantik agar ikut populer. Nah, Anda harus berhati-hati untuk mencari teman sejati. Jangan sampai Anda hanya dimanfaatkan oleh teman Anda.

6. Orang-orang berpikir hidup adalah mudah bagi Anda
Orang cantik dianggap mempunyai banyak kemudahan, mulai dari mudah mencari pacar, teman dan pekerjaan. Padahal itu tidak selamanya benar bukan?

7. Terlalu banyak perhatian dari orang lain dapat mempengaruhi kualitas hidup Anda
Menjadi cantik artinya Anda akan menjadi pusat perhatian. Masyarakat akan berkomentar banyak mengenai Anda mulai dari yang menyenangkan bahkan menyakitkan. Anda bisa frustasi akibat perhatian yang berlebihan itu.


Kecantikan juga memiliki kesulitan. Sudah siapkah Anda menghadapi risiko tersebut?
[vic/idu]

Kisah keberanian pemburu madu di tebing Nepal

Kisah keberanian pemburu madu di tebing NepalBerburu madu adalah salah satu dari banyak kegiatan yang merupakan bagian dari budaya kuno peradaban. Para ilmuwan bahkan memperkirakan praktik berburu madu telah dilakukan sejak 13.000 SM.

Di Nepal, berburu madu telah dilakukan selama ribuan tahun dan merupakan bagian penting dari budaya Nepal. Beberapa desa di Nepal menjadikan berburu madu sebagai mata pencaharian sehari-hari penduduk setempat dan Nepal sendiri merupakan rumah bagi Apis laboriosa, lebah madu terbesar di bumi.

Lebah jenis ini membangun sarang mereka di tebing atau kaki bukit, sehingga para pemburu madu harus bekerja ekstra keras untuk mendapatkannya. Lokasi sarang lebah yang cukup curam membuat para pemburu madu harus menggunakan tangga tali dan keranjang untuk mengumpulkan madu.
Panen madu biasanya terjadi dua kali dalam setahun. Untuk memanen satu sarang lebah, pemburu madu dua membutuhkan waktu sampai tiga jam, tergantung pada lokasi sarang dan ukurannya. Ritual panen akan dimulai dengan doa dan pemberian persembahan berupa bunga, buah, dan beras. Kemudian api akan dinyalakan di dasar tebing untuk mengusir para lebah dari sarang mereka.
Lalu, seorang pemburu madu akan turun dari atas tebing dengan tangga tali. Teman-temannya akan mengamankan tangga tali tersebut dan memastikan pemburu madu yang turun dalam kondisi aman.

Ada beberapa operator tur yang menawarkan wisata berburu madu dan membawa turis ke berbagai lokasi untuk menyaksikan ritual panen madu secara keseluruhan. Rute trekking yang dilalui para turis menyajikan pemandangan alam Nepal yang luar biasa, terutama kehidupan satwa liarnya.
Tujuan berburu madu paling populer berada di Bhujung, Nai Chi, Pasgaon, Naya Gaun, Ludhi dan Dare. Para turis akan dibuat kagum akan kecepatan dan keberanian para pemburu madu yang bergelantungan tanpa alat pengaman di atas tebing, serta mengagumi teknik kuno yang ternyata masih digunakan sampai sekarang.
[des]

Selasa, 28 Mei 2013

Mazzarri yang Berkharisma Dinilai Cocok untuk Inter

Milan - Walter Mazzarri punya rekam jejak yang impresif bersama Napoli. Kecakapan sebagai pelatih dan kharisma yang dimiliki membuat dia dinilai sebagai sosok yang tepat untuk membesut Inter Milan.

Inter menjalani salah satu musim terburuknya di 2012/2013. Setelah 38 pertandingan terlewati, Nerazzurri cuma bisa berada di posisi sembilan, mereka pun dipastikan tak berlaga di kompetisi Eropa musim depan.

Hasil buruk tersebut, plus serangkaian kekalahan yang diderita di Seri A membuat manajemen klub akhirnya memberhentikan Andrea Stramaccioni. Yang ditunjuk sebagai pengganti adalah Walter Mazzarri, pria yang sebelumnya selama empat musim sebelumnya menjadi pelatih Napoli.

Penunjukkan Mazzarri sebagai pelatih baru Inter dianggap sebagai langkah yang tepat. Mazzarri punya rekam jejak yang bagus saat menukangi Partenopei, selain itu dia juga disebut punya kharisma.

"Mazzarri jelas menjadi sosok yang tepat untuk Inter," sahut mantan pemain timnas Italia, Gianluca Vialli pada Tuttosport dan dikutip dari Footall Italia.

"Dia dipilih untuk melatih tim itu untuk sebuah alasan. Kharisma dan kualitasnya, Anda sudah melihatnya di Napoli. Manajemen Inter menggunakan hal tersebut sebagai pertimbangan," lanjut pria yang sempat juga melatih Chelsea itu.

Di bawah besutan Mazzarri, Napoli menjelma menjadi salah satu kekuatan besar di Seri A. Mereka tampil sebagai juara Copa Italia 2011/2012 serta jadi runner up Seri A musim ini, di belakang Juventus.

Momentum Sayap-sayap Muenchen

thumbnailBayern Muenchen belajar sangat banyak dari kekalahan menyakitkan di final Liga Champions musim lalu. Kemenangan ternyata tak bisa dicapai hanya dengan penguasaan bola. Gol tak bisa dijamin akan datang hanya dari tembakan ke gawang lawan yang lebih banyak atau superioritas tendangan penjuru.

Begitulah faktanya. Dalam laga di Allianz Arena pada 19 Mei 2012 itu, Muenchen memaksa Chelsea lebih banyak bertahan dengan 55 persen penguasaan bola. Mereka juga terus membombardir gawang Chelsea dengan total 24 tembakan berbanding enam saja. Bahkan pertandingan seperti "berat sebelah" dengan dominasi perbandingan sepak pojok 20 lawan 1 saja.

Begitulah fakta yang disaksikan 62 ribuan pasang mata di Allianz Arena waktu itu. Tapi, di pengujung laga, Franck Ribery dan rekan-rekannya hanya bisa tertegun menyaksikan Frank Lampard dan kawan-kawan yang mengangkat tinggi-tinggi trofi Liga Champions.

Tentu, banyak faktor yang bisa disebut sebagai penyebab kegagalan Muenchen saat itu. Anda bisa menyebut ketidaksiapan menghadapi adu penalti sebagai biang kegagalan tim asuhan Jupp Heynckes. Tak salah juga menganggap absennya faktor keberuntungan sebagai penyebabnya, karena Muenchen mestinya menang lewat babak perpanjangan jika eksekusi penalti Arjen Robben tak terlalu lemah.

Ya, cukup banyak faktor yang bisa disebut. Tapi, secara khusus, saya ingin menyebut kegagalan tersebut karena kurang optimalnya kontribusi dua pemain sayap andalan Muenchen: Robben di kanan dan Ribery di kiri. Padahal, dua pemain inilah kunci kekuatan permainan Muenchen sepanjang musim hingga mengantarkan mereka ke final.

Dua pemain sayap ini memang unik dan memiliki karakter berbeda. Robben sangat gemar mengolah bola dan tak mau melepas bola dari kakinya kecuali benar-benar kesulitan melewati lawan. Jika ruangnya terbuka, Robben hampir selalu memilih cara menusuk dan mengeksekusi sendiri peluang yang didapatnya.

Beda dengan Ribery. Ia juga suka berlama-lama dengan bola di sepanjang sisi kiri lapangan. Tapi Ribery lebih mau berbagi umpan bagi rekannya yang lain. Kadang-kadang ia juga menusuk ke kotak penalti dan membenamkan bola ke jala lawan. Tapi persentase assist dan umpan silangnya lebih tinggi ketimbang Robben.

Sayangnya, dua kombinasi unik dan mematikan itu tak mampu mereka suguhkan secara optimal di final tahun lalu. Bek-bek Chelsea sukses membuat mereka hanya menari-nari tanpa sempat melepas pukulan mematikan.

Alhasil, Muenchen hanya dominan dalam produksi sepak pojok dan ancaman ke gawang lawan. Robben bahkan gagal mengeksekusi penalti pada perpanjangan waktu. Adapun Ribery harus ditarik keluar lapangan pada menit ke-97 karena cedera setelah dilanggar Didier Drogba. Dan sejak itu pula tusukan-tusukan Muenchen dari sisi kiri praktis hilang.



Kegagalan di final tersebut "membangunkan" Muenchen. Secara tak sadar, mereka terlalu terlena menikmati kontribusi dua pemain sayap hebat tersebut. Tusukan-tusukan maut mereka terlalu memanjakan striker Mario Gomez, Thomas Mueller, dan Ivica Olic dengan umpan-umpan matang.

Persoalan muncul ketika lawan bisa menemukan cara untuk menumpulkan tusukan-tusukan dua sayap Muenchen tersebut. Serangan-serangan Muenchen memang tetap bergelombang namun tak cukup untuk melukai. Hanya berbuah peluang demi peluang yang tak cukup untuk menjadi gol. Seperti terjadi pada malam kelabu di kandang sendiri, semusim lalu. Saat Ribery dan Robben "tenggelam", para striker Muenchen seperti linglung. Hanya berlari ke sana-ke mari di area pertahanan lawan.

Musim ini, Heynckes mencoba memperbaiki hal tersebut. Ia tetap mempercayai Robben dan Ribery sebagai tumpuan gempuran pasukannya. Pakem permainan FC Hollywood juga tak bergeser dari skema 4-3-3 yang acapkali dimodifikasi jadi 4-2-3-1.

Seiring menguatnya kerisauan akan rapuhnya kondisi fisik Ribery dan terutama Robben, Heynckes juga menyiapkan sayap-sayap pelapis yang bisa diandalkan. Ia pun bereksperimen dengan banyak memainkan Mueller di sektor kanan manakala Robben tak bisa main. Adapun sebagai pelapis Ribery disiapkan Xherdan Shaqiri dan David Alaba. Shaqiri kebetulan bisa main sama bagusnya di sayap kiri maupun kanan –bahkan sebagai penyerang lubang -- sehingga jadi pelapis yang sangat berguna.

Begitulah Muenchen menyiasati problematika sayap mereka musim ini. Heynckes kini sangat berhati-hati dan hemat memainkan Ribery-Robben secara bersamaan. Kombinasi Robben-Mueller diturunkan bergantian dengan Mueller-Shaqiri atau Shaqiri-Ribery atau Mueller-Alaba. Tak sekadar untuk mengurangi risiko cedera, ia juga tak ingin timnya terlalu bergantung kepada Ribery dan Robben.

Kombinasi Ribery-Robben hanya sesekali diturunkan pada laga-laga krusial. Dan, setiap kali mendapat kesempatan, mereka membalasnya dengan performa yang mengesankan. Lihat saja buktinya saat Muenchen menang 4-3 atas Borussia Moenchengladbach dalam duel dramatis di ujung musim Bundesliga, 18 Mei lalu.

Pasangan sayap Ribery-Robben juga tampil memukau saat menggilas Barcelona 4-0 di pertemuan pertama semifinal Liga Champions, 24 April lalu. Sebelumnya, mereka juga yang jadi aktor-aktor utama kemenangan mengesankan 2-0 atas Juventus dan saat membantai Werder Bremen 6-1 di ajang Bundesliga.

Laga puncak di Stadion Wembley, dinihari nanti, akan sangat penting bagi Muenchen dan Heynckes sendiri. Akan sangat mengherankan jika ia tak mempercayai Ribery-Robben bermain sejak menit pertama dan memimpin jalur serangan raksasa Jerman tersebut.

Bagi Ribery dan Robben sendiri, ini akan jadi kesempatan emas untuk melunasi utang atas kegagalan pada musim lalu. Semua mengakui kehebatan dan kontribusi besar mereka atas keperkasaan Muenchen dalam empat musim terakhir ini. Namun, tanpa meraih trofi Liga Champions, peran besar Ribey-Robben seperti tanpa mahkota dan akan mudah dilupakan sejarah.

Namun itu bukan perkara mudah. Seperti diuraikan dalam tulisan saya terdahulu [baca di sini], Borussia Dortmund yang akan jadi lawan Muenchen adalah tim dengan etos kerja keras dan mentalitas bertanding yang luar biasa. Mereka tak pernah takut menghadapi siapapun. Apalagi Muenchen yang setiap tahun berkali-kali mereka hadapi.

Ini yang menarik. Dua bek Dortmund, Lukasz Piszczek di kanan dan Marcel Schmerzel di kiri adalah pemain-pemain yang terbiasa bekerja paling keras dan berlari paling jauh sepanjang pertandingan. Mobilitas mereka yang luar biasa itu akan menjadi tembok penghalang yang menyulitkan bagi Robben dan Ribery. Apalagi Piszczek dan Schmerzel juga sudah sangat kenal gaya main calon lawannya.

Menarik untuk ditunggu bagaimana dua pemain sayap jenius itu bakal memainkan perannya dalam laga final kali ini. Bekal kualitas individu mereka yang di atas rata-rata dan pengalaman panjang bermain di berbagai laga penting semestinya cukup menjadi modal untuk melewati ujian penting ini.

Inilah saatnya bagi Robben dan Ribery untuk mengisi satu lembaran penting dalam sejarah Muenchen. Dan jika kembali gagal, kesempatan lain mungkin tak akan pernah datang untuk mereka.

Derby Della Capitale: Kebencian Abadi di Kota Yang Abadi

thumbnailSecara melankolis seorang Novelis Inggris, Sir Hall Caine, dalam novelnya yang berjudul “The Eternal City” (1901), mengatakan bahwa Kota Roma adalah "sebuah kekaisaran tanpa akhir." “Keabadian” itulah yang ingin disampaikan Caine. Suatu frasa yang berhubungan dengan keadaan utopis di Roma kala itu. Tak ayal sebutan Eternal City pun kini didaulat sebagai julukan Kota Roma.

Keabadian inilah yang akan hadir dalam laga epik nan heroik di Stadion Olimpico nanti malam, Minggu (26/5/2013). Rivalitas perseteruan abadi Lazio dan Roma akan mencapai titik puncak dalam sejarahnya. Baru pertama kali dalam historis sepakbola italia kedua tim ini harus bentrok di laga final dalam sebuah ajang prestise semacam Coppa Italia. Karenanya tak ada pilihan lain bagi kedua tim: membunuh atau dibunuh.

Di ajang Coppa Italia, pertarungan derbi di final sendiri baru terjadi dua kali. Pada 1938 Juventus dapat menaklukan Torino, sementara di tahun 1977 giliran AC Milan yang mempecundangi Inter Milan.

Namun Derby Della Capitale tidaklah sebersahabat Derby della Mole atau Derby della Madonnina. Wajar saja jika website footbalderbies.com memberikan predikat Derby Della Capitale sebagai derbi paling panas di italia.

Kebencian adalah keharusan itulah yang selalu dibenamkan kedua pendukung dari generasi ke generasi melalui beberapa kelompok suporter garis keras. Kebencian terhadap klub rival bahkan melebihi kecintaan terhadap klub sendiri. Coba tengok bagaimana tingkah suporter Lazio yang meminta timnya untuk mengalah kepada Inter Milan di tahun 2010.

Kala itu, Inter sedang bersaing dengan AS Roma untuk memperebutkan gelar Scudetto dan kemenangan dari Lazio akan memuluskan langkah itu. Di sisi lain, Lazio berada di peringkat 17 hanya berselisih 4 poin dari zona degradasi. Kekalahan dari Inter tentunya akan membuat mimpi buruk itu semakin jadi kenyataan.

Dan suporter Lazio lebih memilih mimpi buruk tersebut. Coba baca isi tulisan-tulisan spanduk yang dibentangkan ultras Lazio: "Jika sampai menit ke 80 Lazio menang, kami akan menyerbu ke lapangan!", "Nando (Menunjuk kepada Fernando Muslera Kiper Lazio), biarkan bola melewatimu, dan kami akan tetap menyayangimu." "Zarate, satu gol saja kau cetak, kami paketkan kau ke Buenos Aires."

Ya, pendukung Lazio ternyata lebih memilih tim kesayangannya degradasi ke seri B ketimbang melihat sang rival berpesta merayakan scudeto.
Tingkah ultras ini membuat pemain Lazio bermain buruk. Alhasil Inter pun menang 2-0.

"Oh, Noooo Roma!" dan, "Scudetto Game Over, Roma!" bentang spanduk pendukung Lazio usai pertandingan.

Presiden Roma, Rosella Sensi mengecam dan menyebut suporter lazio anti fairplay. Jose Mourinho yang kala itu melatih inter hanya geleng-geleng kepala sembari berkata, "Saya belum pernah menyaksikan yang seperti ini,"Sudah menjadi sebuah tagline di antara kedua pendukung bahwa 'Derby is much more than just a game'. Tak mengapa tak mampu meraih scudeto atau kalah dari tim lain asalkan jangan jadi pecundang saat menghadapi tim rival. Kekalahan adalah aib yang akan terus menjadi olok-olokan sampai derbi kembali digelar.

Di laga final nanti tim yang menang akan mendapat tiga hadiah: piala, jatah Liga Europa dan membual sepanjang masa. Bagi kedua fans, juara titel Coppa dan Kualifikasi Liga Europa mungkin tidaklah terlalu mereka banggakan, karena dua hal itu dengan mudah bisa mereka dapatkan di musim-musim selanjutnya. Tetapi kesempatan membual sepanjang massa adalah yang dinanti-nantikan. Sudah menjadi kebiasaan, kedua pendukung memang selalu pandai mengolok-olok.

Perang spanduk dengan cacian yang aneh-aneh bukanlah sesuatu yang langka. Itu malah sudah jadi kewajiban. Kreatifitas ide untuk membual memang tak pernah padam dilakukan oleh kedua kubu.

Buktinya, di musim 2000-01 AS Roma berhasil menaklukan Lazio dengan skor tipis 1-0. Tragisnya gol tunggal tersebut merupakan gol bunuh diri bek Paolo Negro. Alhasil seminggu kemudian, penggemar Giallorossi mulai mengenakan jersey dengan nama Negro. Beberapa tahun kemudian saat bermain untuk Siena di Stadio Olimpico, secara sarkasme Negro mendapat standing applause dari fans Roma. Sebuah bualan yang akan menjadi bebannya seumur hidup.

Derbi Sebagai Hal Mewakili Kota

Dalam benak kedua kubu, kebencian memang sesuatu hal yang mesti dilestarikan. Perseteruan antara Lazio dan Roma pun tak lepas dari kebencian klub-klub selatan terhadap klub-klub utara yang selalu mendominasi persepakbolaan Italia. Roma dan Lazio hanya menang lima gelar liga Italia [Roma pada tahun 1942, 1983 dan 2001; dan Lazio pada tahun 1974 dan 2000]. Jumlah yang sangat kecil jika di bandingkan dengan Kota turin [Juventus 29 kali dan Torino 7 kali) atau duo milan (AC Milan 18 kali dan Inter Milan 18 kali).

Rivalitas Lazio dan Roma sebuah pelampiasan. Derbi berfungsi sebagai penentu de facto siapakah yang berhak menjadi terbaik di kawasan Roma. Sudah menjadi hal lazim di italia, sistem regionalisme yang diterapkan membuat orang Italia lebih bangga menyebut regionnya ketimbang mengaku sebagai bangsa italia itu sendiri.

"Italia bukanlah negara bersatu seperti Amerika Serikat. Orang di sini lebih menganggap diri mereka sebagai Roman, atau Tuscan atau Sisilia dibanding menganggap diri mereka sebagai Italia," jelas Franco Spicciariello seorang penulis olahraga ternama di Kota Roma.

Karenanya fans melihat derbi sebagai pertempuran antara dua klub yang berjuang untuk mendapatkan hak mewakili kota ke seluruh negeri, berjuang untuk menunjukan karakter tim yang lebih Romawi.

Derby roma adalah konfrontasi diberbagai aspek. Perlawanan kaum proletar yang menjadi basis massa fans AS Roma melawan kaum borjuis yang jadi identitas fans Lazio. Untuk soal politik, penggemar Lazio berafiliasi pada politik sayap kanan, sedangkan fans Roma didominasi politik berhaluan sayap kiri.

Derbi Beraroma Politik

Aroma perseteruan politik pun terjadi di laga nanti malam. Seperti diketahui, di tanggal yang sama (26/5) Kota Roma sedang mengadakan pemilihan walikota. Politisasi sepakbola pun sangat kental terasa di derbi ini. Dari 4 bakal calon yang maju. Alfio Marchini yang merupakan calon Independen mengaku terang-terangan sebagai supporter AS Roma. Otomatis fans Lazio pun amat membecinya.

Sebaliknya, fans Lazio amatlah mencintai Gianni Alemano –seorang calon incumbent yang diusung Partai Republik-. Kendati tak terlalu gemar sepakbola, ia memiliki staf khusus yang mengurusi sepakbola bernama Cochi. Dan Cochi ini adalah seorang fanatic Lazio yang sangat dibenci suporter Roma.

Tak hanya soal politik, rivalitas muncul dari aspek lainnya Fans Roma menganggap Lazio bukanlah klub asli kota Roma, karena mayoritas pendukungnya memang berada di luar kota Roma. Begitupun sebaliknya, fans Lazio mengklaim klubnya lah lebih baik, karena merekalah yang lebih dulu berdiri. Lazio didirikan tahun 1900 dan AS Roma 27 tahun kemudian.

Kekerasan adalah hal yang biasa. Sebuah anomali jika pertandingan Derby disaksikan tanpa kehadiran polisi bertameng lengkap. Semenjak tahun 1980, kekerasan di Derby Roma cenderung kian meningkat. Baku hantam, saling lempar, dan tusuk menusuk sudah menjadi headline biasa yang ditampilkan di koran-koran usai Derbi.

Di luar pertandingan, korban tak berdosa yang dipukuli akibat menampilkan jersey kebanggan mereka tak terhitung jumlahnya. Sangat tak aman jika berkeliaran di kota Roma menggunakan jersey Lazio atau AS Roma. Ada pemahaman umum bahwa kedua fans tidak bisa memakai jersey tim di kota mereka sendiri. Satu-satunya moment kedua fans bisa menampilkan eksplosifitasnya dalam mendukung klub adalah saat berada di stadion tepat di Hari pertandingan digelar.

Derby Della Capitale akan selalu menjadi bagian dari cerita kota Roma. Cerita yang romantismenya tak akan kalah dari legenda Romulus dan Remus, dua bersaudara dalam mitologi Romawi yang diyakini sebagai pendiri kota Roma.

Meskipun bersaudara, hubungan antara Romulus dan Remus bukan tanpa perselisihan. Untuk meraih tampuk kekuasaan, mereka harus saling membunuh. Perseteruan ini baru berakhir saat Romulus membunuh Remus. Dan kondisi serupa harus terjadi di laga nanti malam, siapakah yang akan mengikuti jejak Remus?

Membentuk Pemain yang Tangguh

thumbnailKepercayaan diri di dalam karakter pemain sepakbola merupakan elemen penting untuk meraih kemenangan. Optimalnya penampilan selain memiliki teknik yang handal perlu juga di tunjang faktor kepercayaan diri.

Apa penyebab mental menurun?

* Tim yang terus menerus mengalami kekalahan.
* Gagalnya seorang pemain berperan dalam tim.
* Faktor Cedera.
* Pelatih yang memberikan tekanan di luar kemampuan pemain.
* Faktor eksternal (keluarga).

Faktor-faktor tersebut sangatlah mempengaruhi kondisi psikis pemain untuk dapat tampil optimal di dalam tim.

Oleh sebab itu, peranan pelatih (coach) sangat vital dalam menentukan penampilan tim dan maksimalnya seorang pemain. Sebaliknya, ucapan-ucapan yang kurang pantas akan menjadi bumerang terhadap kondisi pemain .

Faktor yang mempengaruhi kepercayaan diri pemain:

* Masalah sepakbola yang belum mereka kenal betul.
* Perubahan Posisi yang sering di lakukan pelatih (coach).
* Perubahan taktik.
* Pergantian pelatih.
* Koreksi "kesalahan-kesalahan dalam latihan yang tidak mendapatkan perbaikan".
* Cedera .
* Fokus "masalah pribadi, gaya hidup, media, keluarga".


Membangun Program dari Latihan

Pelatih (coach) yang jeli dapat melihat dengan cermat faktor-faktor tersebut dalam penampilan pemain.

Pemain yang mengalami penurunan penampilan bisa dilihat jelas dalam sesi-sesi latihan yang disusun oleh pelatih. Contoh: ketika pelatih menyusun program shooting to the goal: dari 10 kesempatan tendangan, berapa yang tepat sasaran atau melenceng?

Membangun kepercayaan diri yang tinggi pada pemain harus dilakukan pelatih dengan cara sebagai berikut:

* Membangun dari latihan dengan memberikan pujian untuk pemain.
* Kesan positif dari gerak tubuh pelatih, memberikan apresiasi dengan berteriak: "excellent!"
* Dapat memberikan petunjuk kelemahan dan kekuatan pemain saat berlatih .
* Menikmati latihan dengan memberikan sesi latihan yang menggembirakan pemain.
* Menikmati "kekalahan" untuk dapat bangkit dan memberikan kemenangan yang diharapkan.

Peranan Keluarga dan Orang-Orang Terdekat

Sebagai pemain adalah manusia biasa yang mempunyai persoalan-persoalan pribadi. Pelatih harus tanggap dan dapat melihat dari gerak tubuh pemain, sehingga perananya harus juga bisa melakukan perubahan pada para pemainnya.

Selain faktor pelatih, pemain juga harus mampu mengontrol dir isendiri dan belajar dari kesalahan dan kelemahannya.

Untuk meningkatkan kualitasnya, setiap pemain harus memiliki tujuan dalam meniti kemampuan dan kariernya:

* Pemain harus memiliki target yang tajam dalam perjalanan kariernya di sepakbola.
* Pemain harus terus mengoreksi diri untuk mengoptimalkan penampilannya.
* Pemain wajib membangun mental juara/pemenang di dalam diri masing-masing melalui jenjang bertahap .
* Berkomunikasi antarpemain dan lingkungan sepakbolanya.
* Senantiasa mempersiapkan diri.