Selasa, 30 April 2013

Catatan Hitam Buruh Perempuan

(Foto: Achmad Fardiansyah/Okezone)JAKARTA - Puluhan buruh perempuan yang tergabung dalam Komite Aksi Perempuan Mahardika, turut menyuarakan aspirasinya pada momentum May Day. Mereka akan menyerahkan catatan hitam kepada pemerintah pusat

Koordinator Dinamisator Lapangan Komite Aksi Perempuan Mahardika, Ika, mengatakan sampai saat ini pemerintah tidak pernah serius dalam memberikan perlindungan hukum pada buruh perempuan.

"Kita turun aksi hari ini meminta pada pemerintah supaya diberikan jaminan hukum," ujar Ika Sambil memberikan semangat pada massa aksi yang di dominasi perempuan, Jakarta, Rabu (1/5/2013).

Menurut dia, rentetan catatan hitam terus dialami buruh perempuan dan sampai saat ini belum ada upaya pemerintah untuk menyelesaikan persoalan itu.

"Buruh perempuan itu sangat rentan, PHK, ya pelecehan seksual, mana peran pemerintah untuk selesaikan kasus-kasus yang menimpa buruh perempuan," katanya.

Dia berharap aksi ini agar pemerintah dan perusahaan memperhatikan hak-hak normatif buruh perempuan seperti cuti haid dan cuti hamil. "Kita ingin hak normatif buruh perempuan, seperti cuti haid dan hamil diperhatikan baik oleh pemerintah maupun perusahaan," tuturnya.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar