Selasa, 30 April 2013

Sambangi DPR, Massa Buruh Suarakan Tolak UU BPJS

(Foto: Dede Kurniawan/Okezone)JAKARTA - Sebanyak 2.335 personel TNI dan Polri disiagakan untuk menjaga aksi demonstrasi para buruh yang tergabung dalam Gabungan Serikat Pekerja Merdeka Indonesia dan Serikat Pekerja Nasional di pintu gerbang utama komplek DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Rabu (1/5/2013).

Berdasarkan data pos pengamanan aksi, telah disiagakan dua mobil barracuda dan tiga mobil water canon untuk berjaga-jaga. Selain itu, terdapat belasan motor dan 6 mobil polisi dari Resimen II Pelopor serta kawat berduri.

Dalam aksi tersebut, isu krusial yang menjadi perhatian semua serikat pekerja, yakni Undang-Undang (UU) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang masih pro kontra. UU tersebut dianggap akan bernasib sama seperti UU nomor 13 tahun 2003 tentang tenaga kerja yang tidak berpihak pada buruh.

"Kami menilai UU BPJS merupakan UU titipan asing yang ingin menguasai regulasi keuangan nasional negara ini," kata Ketua Umum Gasperindo Bambang Eka di sela-sela unjuk rasa, Rabu (1/5/2013).

Selain itu, lanjutnya, negara juga harus bertanggung jawab terhadap jaminan sosial rakyatnya sesuai amanah yang ada dalam UUD 1945.

Dengan membawa berbagai spanduk dan poster, para buruh dan pekerja memadati gerbang utama gedung DPR. Hal ini membuat ruas Jalan Gatot Subroto dari Semanggi menuju Slipi ditutup total.
(ful/idu)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar