Drupadi baru saja mencuci rambutnya
Mensucikan diri dengan darah Dursasana
Sudah bertahun-tahun
Sejak kekalahan Yudhistira di meja judi
Durna dan Sengkuni dikutuki para dewa
Bharatayudha baru saja berakhir
Tak ada yang tahu siapa pemenangnya
Sebab kebenaran tak bisa tegak dengan peperangan
Ketika ribuan anak panah menembusi tubuh tua sang Bisma
Sejak itu, sosok suci selalu membuatku muak
Panah Arjuna dan kereta sang Wisnu
Menjelma sebongkah batu keangkuhan duniawi
Di sebuah senja, dari atas bukit pesakitan
Dibawah langit Kurusetra yang hitam
Kumuntahkan marahku
Perang baru akan segera menyingsing. Bersiaplah
Giessen, 7 Nopember 2007
Mensucikan diri dengan darah Dursasana
Sudah bertahun-tahun
Sejak kekalahan Yudhistira di meja judi
Durna dan Sengkuni dikutuki para dewa
Bharatayudha baru saja berakhir
Tak ada yang tahu siapa pemenangnya
Sebab kebenaran tak bisa tegak dengan peperangan
Ketika ribuan anak panah menembusi tubuh tua sang Bisma
Sejak itu, sosok suci selalu membuatku muak
Panah Arjuna dan kereta sang Wisnu
Menjelma sebongkah batu keangkuhan duniawi
Di sebuah senja, dari atas bukit pesakitan
Dibawah langit Kurusetra yang hitam
Kumuntahkan marahku
Perang baru akan segera menyingsing. Bersiaplah
Giessen, 7 Nopember 2007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar