Rabu, 06 Februari 2013

Untad, Toleransi Kuliah Maksimal Tujuh Tahun, jika lebih maka sangsinya DO

PALU, – Rektor Universitas Tadulako (Untad), Prof Muhammad Basir memastikan universitas yang ia pimpin tidak lagi memberlakukan sistem drop out (DO). Hal itu ia sampaikan di depan lima ribuan mahasiswa baru saat membuka orientasi akademik di auditorium Untad, Senin (6/8).

“Mulai tahun ini tidak lagi diterapkan sistem DO, tapi keluar sendiri,” kata mantan Dekan Fakultas Pertanian ini. Menurut Basir, masa kuliah mahasiswa di Untad hanya tujuh tahun atau 14 semester. Begitu memasuki semester ke-15, nama mahasiswa tersebut otomatis keluar atau tidak masuk dalam sistem di universitas yang ia pimpin.

Dengan penjelasan ini maka pastilah sudah silang pendapat mengenai lama waktu kuliah di Untad selama ini. Pasalnya, banyak mahasiswa yang beranggapan sistem DO tidak lagi diberlakukan.
Bukan kali ini rektor menyinggung soal DO. Saat melantik Dekan Fakultas MIPA dan PAW Pembantu Dekan I Fakultas Pertanian di auditorium Fakultas Teknik, Sabtu, 16 Juli tahun lalu, Basir kala itu mengatakan masih menoleransi mahasiswanya yang terancam DO tahun 2011. Ini khususnya berlaku bagi mahasiswa yang terdaftar angkatan 2004.

Menurut Basir, sepanjang tidak ada usulan dari fakultas, pihaknya tidak akan melakukan kebijakan DO terhadap mahasiswa yang bersangkutan. Untuk itu, diharapkan peran pimpinan fakultas turut membantu penyelesaian mahasiswa yang sudah lama itu.

“Untuk itu, butuh treatmen khusus. Aturan menghendaki tujuh tahun maksimal (bagi mahasiswa). Akan tetapi, tanpa mengintervensi (dekan), saya memberi kesempatan untuk yang terbuka bagi mereka. Tapi, jika tidak bisa lagi ditoleransi, bismillah, kita harus DO,” katanya kala itu menjawab keluhan para mahasiswa yang senantiasa ia terima.

Dijelaskan pula, setiap tahun animo anak lulusan SMA kuliah di Untad cukup besar. Dalam dua tahun terakhir saja, hampir sembilan ribu mahasiswa baru diterima. Sementara fasilitas perkuliahan belum sepenuhnya menunjang.

Kebijakan DO bagi mahasiswa yang telah tujuh tahun kuliah di Untad mulai diterapkan pada tahun 2009 oleh Rektor Sahabuddin Mustapa ketika itu.

Saat ini jumlah mahasiswa Untad yang terdaftar sebanyak 26 ribu orang. Sementara setiap tahun rata-rata empat ribu mahasiswa. Untad adalah satu-satunya universitas negeri di Sulteng, dengan jumlah guru besar 47 orang dan dosen mencapai 1.200 orang. DAR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar