Metrotvnews.com, Jakarta: Partai NasDem tidak ingin berusaha menciptakan friksi antara kaum tua dan muda dalam mengembangkan partai.
Ketua Bappilu Nasdem yang saat ini demisioner Ferry Mursyidan Baldan, mengatakan munculnya konsep tua dan muda dalam sebuah organisasi politik hanya memunculkan semangat perbedaan ketimbang persamaan.
"Padahal semangat membangun NasDem yaitu untuk melakukan perubahan," ujarnya ketika menerima masuknya tiga anggota DPR RI yang pindah ke partai yang dipimpin Surya Paloh tersebut di Jakarta, Rabu (30/1).
Adapun ketiga Anggota DPR tersebut yaitu anggota Komisi V DPR dari Partai Golkar Malkan Amin, anggota Komisi IX DPR dari Golkar Mamat Rahayu, dan Maiyasyak Johan, anggota Komisi I DPR dari PPP.
Ferry khawatir apabila konsep tersebut terus dikembangkan publik akan mencari perbedaan dari setiap perdebatan. Hal ini tentu sangat berbahaya bagi perkembangan demokrasi di Indonesia.
"Bisa-bisa nanti ada konflik Jawa dan non-Jawa, laki-laki dan perempuan, serta muslim dan nonmuslim. Ini tidak sehat dan harus diabaikan," tegasnya.
Fungsionaris NasDem yang pernah menjadi Ketua Umum Patrice Rio Capella menambahkan, seharusnya politisi bisa mengembangkan semangat untuk bekerja sama antara kedua kalangan tersebut.
"Justru partai ini menjadi besar apabila kekuatan muda dan tua digabungkan," ujarnya.
Ketua Bappilu Nasdem yang saat ini demisioner Ferry Mursyidan Baldan, mengatakan munculnya konsep tua dan muda dalam sebuah organisasi politik hanya memunculkan semangat perbedaan ketimbang persamaan.
"Padahal semangat membangun NasDem yaitu untuk melakukan perubahan," ujarnya ketika menerima masuknya tiga anggota DPR RI yang pindah ke partai yang dipimpin Surya Paloh tersebut di Jakarta, Rabu (30/1).
Adapun ketiga Anggota DPR tersebut yaitu anggota Komisi V DPR dari Partai Golkar Malkan Amin, anggota Komisi IX DPR dari Golkar Mamat Rahayu, dan Maiyasyak Johan, anggota Komisi I DPR dari PPP.
Ferry khawatir apabila konsep tersebut terus dikembangkan publik akan mencari perbedaan dari setiap perdebatan. Hal ini tentu sangat berbahaya bagi perkembangan demokrasi di Indonesia.
"Bisa-bisa nanti ada konflik Jawa dan non-Jawa, laki-laki dan perempuan, serta muslim dan nonmuslim. Ini tidak sehat dan harus diabaikan," tegasnya.
Fungsionaris NasDem yang pernah menjadi Ketua Umum Patrice Rio Capella menambahkan, seharusnya politisi bisa mengembangkan semangat untuk bekerja sama antara kedua kalangan tersebut.
"Justru partai ini menjadi besar apabila kekuatan muda dan tua digabungkan," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar