Selasa, 29 Januari 2013

Jika Masuk 3 Besar, NasDem Ajukan Capres 2014

AKARTA, PESATNEWS - Partai Nasional Demokrat (NasDem) tidak akan mengajukan seorang calon presiden (capres) apabila tak masuk tiga besar Pemilu 2014. Namun jika berhasil meraih posisi tiga, NasDem akan pikir-pikir untuk ajukan capres.

"Partai NasDem menargetkan bisa masuk dalam tiga besar perolehan suara dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 mendatang. Jika target itu tercapai, maka Partai NasDem akan mengajukan calon presiden sendiri. Jika tidak, malu-maluin ngajuin capres" ujar Ketua Bapilu Partai NasDem, Ferry Mursidan Baldan, di sela-sela Kongres Partai NasDem di Jakarta Convention Center (JCC), Sabtu (26/1/2013).

Sebagai partai politik baru yang pertama kali ikut pemilu, Ferry menyadari target mengusung capres bagi Partai NasDem adalah hal yang muluk. Namun bukan berarti NasDem akan tetap berusaha mencapai posisi tiga besar.

"Ini partai baru, masih nol persen suaranya terus kalau bicara capres kesannya bocor halus. Untuk presiden kan 25 persen suara, kami baru 0 persen jelas jauh sekali," jelas Ferry.

Ferry mengatakan peraturan serupa juga berlaku untuk pemilihan kepala daerah (pilkada) di daerah-daerah. "Kami ingin membangun kesadaran dan kepatutan dalam berpolitik. Nanti kami dikira kurang waras, masih 0 persen kok bilang capres," tandas mantan politisi Golkar itu.

Ada 47 Cendekiawan Siap Gantikan Hary Tanoe
Partai NasDem menyebut pengunduran diri Hary Tanoesudibjo tak akan berpengaruh banyak. Terlebih mereka mengaku tak akan kesulitan mencari penggantinya. Setidaknya ada 47 cendekiawan yang telah mendaftar untuk menggantikan Hary Tanoe.

"Dengan bangga kami umumkan, hari ini yang masuk mendaftar menjadi dewan pakar bergelar PhD ada 47 orang, para cendekiawan. Ini dalam waktu dua hari saja," ujar Ketua SC Kongres Partai NasDem Sugeng Suparwoto, di JCC,  Jakarta, Sabtu (26/1).

Ia pun menjelaskan, Ketua Umum terpilih Surya Paloh akan memilih satu nama untuk mengisi posisi Hary Tanoe. Menurut dia, banyaknya calon yang mendaftar menjadi bukti bahwa pengaruh kemunduran Hary Tanoe sangat kecil.

"Bukannya mendramatisir, tapi ini bukti nyata bahwa mati satu tumbuh seribu. Kami harus pertegas, partai ini walau ditinggalkan kadernya, tidak akan mati. Jangan seolah-olah partai kalau ditinggalkan layu sebelum berkembang!” seru Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar