TOUNA - Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait penghapusan sekolah
berstatus Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) atau Sekolah Bertaraf
Internasional (SBI), mendapat apresiasi positif dari sejumlah anggota DPRD
Touna.
Seperti diungkapkan Abdul Haris
Balango, Anggota Komisi I DPRD Touna ini mengatakan, putusan MK tersebut sangat
tepat dengan melihat kondisi pendidikan di Indonesia yang banyak mengandung
unsur diskriminatif, terutama dengan adanya RSBIsealam ini. “Kami setuju RSBI
atau SBI ini dihapus,” jelasnya.
Menurutnya, sudah banyak fakta
sekolah RSBI/SBI kerap menimbulkan diskriminatif, sehingga Keputusan MK dengan
sendirinya akan menghapus potensi diskriminasi pendidikan terhadap anak bangsa.
"Dengan keberadaan RSBI dan SBI, sepertinya anak-anak diberikan kekhususan
dengan kelas sangat terbatas, sehingga memunculkan persepsi diskriminasi.
Padahal, pemerintah memberikan kesempatan yang sama di sektor pendidikan untuk
seluruh anak bangsa. Dari kesan nama saja membuat warga, khususnya warga miskin
enggan mendaftarkan anaknya di sekolah RSBI, belum lagi mendengar program
sekolah RSBI, seperti biaya pendaftaraan atau pembiayaan lainnya, pungutan, dan
ekstrakurikuler yang kadang membutuhkan biaya besar, inilagi yang lebih
menyulitkan, kasian anak-anak kita yang ingin bersekolah tapi tidak bisa,"
terangnya.
Bahkan Aes, sapaan akrabnya, menilai
bahwa RSBI menimbulkan kesan bahwa sekolah itu hanya bisa dimiliki oleh
anak-anak orang kaya. Dan sangat susah untuk anak-anak dari kalangan ekonomi
lemah."Jadi keputusan MK itu sangat bagus sekali, tinggal segera
ditindaklanjutisaja. Dengan adanya putusan ini tidak ada lagi kesan sekolah
yang bergaya, tetapi semuanya setara," terangnya.
Menurutnya lagi, kesempatan
memberikan peluang bagi siswa berprestasi memang diperlukan. Akan tetapi
polanya tidak harus dalam bentuk program RSBI. "Ada kesempatan untuk
akselerasi, saya kira itu memang dimungkinkan. Karena orang yang cerdas kalau
tidak diberikan ruang untuk akselerasi, mengakibatkan kebosanan tetapi mereka
jangan dikelompokkan dalam RSBI yang mendapatkan perhatian lebih besar,"
pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar